terkadang merebut hati mertua menjadi perjuangan teramat sukar untuk dilalui. bismillah...jika kita meminta pada Allah dan mencoba berkomunikasi dari hati ke hati insyaallah SAMARA menjadi nyata.


Ku tulis ini untuk Ibunda dari seorang partner dakwahku..

Bunda* maafkan aku.................
(Mungkin memang tak layak bagiku merebutnya dari sisimu.....)

Bunda tersayang...
Bunda yang melahirkan mujahidah yang begitu cerdas dan sholehah....
Jika “milikmu” seolah terenggut dari “pelukanmu”....
Percayalah Bunda, bahwa itu semua adalah karena dalam rangka ibadah padaNya

Bunda yang sangat kuhormati....
“Mutiaramu” itu memang sangat berharga, bahkan tidak hanya bagimu, tapi juga bagi dakwah ini...

Bunda yang kucintai....
Dakwah ini butuh “jundimu”, jundi yang kuat fikr, kuat jiwa, dan segalanya...
Mutiaramu mempunyai sebagian dari yang dakwah butuhkan...
Tidak karena apa-apa Bunda...
Tapi Bunda, akan sayang sekali jika potensi itu mati tidak menjadi tidak berarti...

Tapi Bunda,...
Jika karena amanah itu harus segera tunai...
Maka tentulah ikhlas hati untuk melepasnya
Namun izinkan “dia” kembali menjadi “mutiara” bagi kami, setelah amanah itu terpenuhi....

Bunda yang kuharap dukunganmu...
Mohon maaf jika cara-cara kami tidak berkenan di hatimu
Engkau lebih berpengalaman dariku, karenanya...
Bimbinglah kami menjadi lebih benar dan ahsan dalam berjalan......

Bunda...
Kutulis ini, karena aku sangat sedih jika Bunda tak meredhoinya, tak meredhoi “mutiaramu” atas segala aktivitasnya.

Bunda,....
Sungguh, semua ini kutulis karena kita semua berharap syurgaNya

Bunda..., yang ingin sekali kubisa dekat denganmu...
Akoe takkan segan-segan berbakti padamu layaknya orangtuaku,
Karena bagiku, siapapun “Bunda” bagi mujahid/dah dakwah ini dan begitu mendukung dengan sepenuh hati, maka engkau adalah Bundaku juga...

Bunda.....
Senyum tulusmu,
Sapa riangmu,
Adalah impian yang selalu kuinginkan terwujudkan untukku...

Bunda yang kuharap keikhlasanmu....
Aku memang tidak seperti yang engkau bayangkan keberadaannya,
Hanya ingin kutulis saja, bahwa aku sangat mencintaimu,
Dalam bait-bait doaku, tak pernah lalai kumohonkan pada Alloh swt,
Agar curahan rahmatNYA menghadirkan cinta dihatimu, untukku...

Bunda...
Semoga ketika engkau membaca surat cinta dan curahan hati ini, maka hadirkanlah maaf untukku yang tak berarti ini....

“Rabb, sampaikan beribu-ribu salam dan permohonan maaf kepada Ibunda dari seorang partner dakwah hamba. Curahkan kasih sayangMU dan lembutkan hatinya untukku.....”(biruhati syaheed)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...