"Kami semua telah mendengar cerita bahwa laki-laki tidak bisa melakukan pekerjaan multitask atau sebaliknya bahwa perempuan sangat baik dalam mengerjakan pekerjaan multitasking,” ucap pemimpin penelitian, Professor Keith Laws, seorang psikolog di University of Hertfordshire.
"Tapi tidak ada bukti empiris yang menunjukan hal ini. Semua hanya didasarkan pada cerita rakyat dan kabar angin ketika saya mencari literatur ilmiah, " lanjutnya seperti yang dilansir dari Telegraph.
Dari hasil penelitian yang ditunjukan, para ilmuwan percaya bahwa perempuan lebih mampu merefleksikan masalah, sambil terus menyeimbangkan komitmen mereka yang lain ketimbang laki-laki. Para peneliti menemukan bahwa ketika perempuan dan laki-laki mengerjakan beberapa tugas sederhana - seperti mencari kunci atau menyelesaikan soal matematika mudah dalam waktu bersamaan, para perempuan secara signifikan mengungguli para laki-laki.
Dalam penelitiannya, Professor Keith melibatkan 50 siswa laki-laki dan 50 siswa perempuan. Mereka diminta melakukan tiga tugas pada waktu yang sama. Masing-masing dari mereka hanya diberikan waktu delapan menit untuk menyelesaikan 3 tugas tersebut, yakni mengerjakan soal-soal matematika sederhana, menemukan restoran di peta dan membuat sketsa strategi mengenai bagaimana cara mereka mencari kunci yang hilang di bidang imajiner. Ketika mereka sedang melakukan tugas tersebut, para partisipan juga dihadapkan pada panggilan telepon. Mereka kemudian diberi pilihan untuk menjawab atau mengabaikannya. Jika mereka tidak menjawab, mereka diberikan tes tambahan berupa pengetahuan umum sambil terus melanjutkan tugas lainnya.
Dari keempat tes yang diberikan, perempuan mampu menujukan performa yang baik dibanding laki-laki. Penelitian menunjukan para lelaki rata-rata lebih buruk dalam tugas mencari kunci.
"Laki-laki seharusnya memiliki tingkat kesadaran spasial yang lebih baik daripada perempuan, sehingga setidaknya mereka bisa mengungguli perempuan pada tugas mencari restauran di peta dan mencari kunci,” ujarnya.
Namun dari semua tugas yang diberikan peneliti, laki-laki nampaknya tidak memperhatikan perencanaan dan strategi.
"Laki-laki memulai pencarian di tempat yang kurang logis seperti tengah lapangan dan cenderung tidak memperhitungkan seluruh wilayah ketika memulai pencarian. Sementara perempuan cenderung masuk ke dalam satu sudut dan melakukan pencarian ke dalam lingkaran konsentris atau baris. Ini menunjukkan bahwa perempuan lebih baik untuk dapat berdiri kembali dan merefleksikannya sejenak, sementara mereka tetap melakukan hal-hal lainnya,” pungkas Professor Keith.
|
0 komentar:
Posting Komentar