SMS dari isterinya pagi itu membuatnya gundah, kecewa dan marah. Meskipun singkat, tetapi kekuatan kalimatnya melahirkan makna menggunung. Isinya menusuk ke jantung dan pilihan katanya tajam. Hatinya membatin. Sebuah ”sarapan pagi” yang lain dari biasanya.

Tak ada teh hangat atau susu dan roti. Tak ada salam dan kecupan sayang sebelum berangkat. Dan tak ada senyuman mengiringi keberangkatan kerjanya. Sarapan pagi yang tanpa gizi fikirnya.

Bulan-bulan terakhir di akhir tahun 2009 dirasakannya sebagai masa yang penuh konflik batin. Intensitas beragamanya diakui hampir menyentuh titik terendah. Dalam sebulan, hampir ada satu atau dua shalat wajib yang bolong. Tahajjudnya menjadi begitu langka, kecuali Dhuha yang tetap rutin didirikan. Disadarinya belakangan bahwa ia begitu lalai merajut tali kasih dengan Rabbnya. Batinnya merasakan kehampaan dan hilang kelezatan dalam beribadah.

Kebugaran fisiknya juga sering kacau. Dalam sebulan satu atau dua kali harus ke dokter. Begitu juga dengan buah hatinya. Hingga dirasakan ongkos berobat menjadi tidak karuan dan di luar perkiraan.

Ada sesuatu yang hilang dari harapannya. Harapan yang dibangun sejak sebelum berumah tangga. Ada banyak sisi-sisi kelemahan dirinya yang belum dapat terisi oleh kehadiran isteri dan anak-anaknya. Sehingga ia sering bertanya, bagaimana memulai membangun harapan itu lagi?

Meskipun begitu, selalu saja hatinya menyalahkan dirinya sendiri. Bukan isteri dan bukan pula anak-anaknya. Sebuah kesadaran yang menurutnya lebih bijak, bahwa menyalahkan orang lain hanya akan semakin membuat mata tertutup atas kelemahan diri sendiri.

Tapi SMS itu seperti petir yang menyambar daun telinganya. Kesadarannya dibangunkan terlalu keras sehingga telinganya pekak dan hatinya terperanjat. Sejujurnya diakui bahwa pesan itu tidak seluruhnya salah. Tetapi, hatinya membatin apakah wanita yang dinikahi sepuluh tahun lalu itu sudah begitu sempurnanya mendampingi dirinya? Ada titik bening di sudut matanya mengulangi SMS itu dibaca.

Mulailah hatinya terpancing. Diambilnya pensil dan kertas kosong. Dituangkannya kejelekkan isterinya selama ini. Dari yang terkecil dan sepele hingga yang menurutnya keterlaluan. Sejak mula dia hidup bersama sampai hari saat SMS itu diterimanya. Ia ingin membalas dengan sesuatu yang setimpal, bahwa ia tidak sendirian. Bahwa ia juga pantas menyalahkan hal buruk isterinya.

Tapi sisi lain dari hatinya bicara. Apa pantas menimpali kekacauan dengan kekacauan?

Ia menangis bisu dalam do’a batinnya, ” Ya Rabb, ... ampun sejadi-jadinya atas nama kasih-Mu. Beri hamba kekuatan untuk menelan pahitnya cobaan ini. Dampingi hamba dalam kesulitan menginjak duri yang berserak di atas jalan rumah tanggaku. Antarkan hamba ke pintu tujuan perkawinan seperti syariatmu....”.

Marah, kecewa dan putus asanya mencair. Kisah Umar bin Khattab yang pernah dibacanya memadamkan “api” yang menggelegak dalam hatinya. Bahkan sesungguhnya ia malu tanpa sisa andaikan ia dapat bertemu muka dengan sahabat Rasulullsh yang terkenal sangat tegas itu.

Dikisahkan bahwa seorang dari pedalaman Arab datang ingin menghadap Umar bin Khattab. Orang itu berharap Umar akan memberikan nasehat dan jalan keluar atas persoalan rumah tangga yang tengah dihadapinya. Ia membawa segudang pengaduan atas perilaku isterinya.

Berharap pula Umar sebagai khalifah mau memberi pelajaran kepada isterinya yang dinilainya sudah sangat keterlaluan. Sebagai suami ia merasa sudah tidak punya harga diri. Selalu saja menjadi objek omelan dan tajamnya lidah sang isteri.

Hingga sampai di muka pintu rumah khalifah Umar, pria itu ragu berdiri di depan pintu menunggu Umar keluar sebab ia mendengar istri Umar bersuara keras pada suaminya dan membantahnya sedangkan Umar diam tidak membalas ucapan istrinya.

Pria itu lalu berbalik hendak pergi, sambil berkata, "Jika begini keadaan Umar dengan sifat keras dan tegasnya dan ia seorang amirul mukminin, maka bagaimana dengan keadaanku ?".

Umar keluar dan ia melihat orang itu hendak berbalik dan pergi dari pintu rumahnya seraya memanggil pria itu dan berkata, "Apa keperluanmu wahai pria?"

"Wahai Amirul Mukminin, semula aku datang hendak mengadukan kejelekan akhlak istriku dan sikapnya yang membantahku. Lalu aku mendengar istrimu berbuat demikian, maka aku pun kembali sambil berkata, "Jika demikian keadaan amirul mukminin bersama istrinya, maka bagaimana dengan keadaanku ?"

Mendengar keluhan pria itu atas dirinya dan apa yang dialaminya sendiri, Umar berkata, "Wahai saudaraku. Sesungguhnya aku bersabar atas sikapnya itu karena hak-haknya padaku.

Dia yang memasakkan makananku, yang membuatkan rotiku, yang mencucikan pakaianku, yang menyusui anak-anaku dan hatiku tenang dengannya dari perkara yang haram. Karena itu aku bersabar atas sikapnya".

Jawaban Umar membuat pria tercenung kemudian berkata : "Wahai Amirul Mukminin, demikian pula istriku".

”Karena itu, Bersabarlah atas sikapnya wahai saudaraku ..."

Gagahnya Umar tiada yang menyangkal, demikian pula ketegasannya dalam bersikap. Tapi kisah sikap Umar terhadap wanita isteri yang dibacanya membuatnya seperti laki-laki yang belum mengenal pasangan hidup bahkan dirinya sendiri.

Kini malunya bertambah besar. Bahkan mungkin ia tak punya ”muka” lagi apabila SMS itu diforward kepada sahabat Nabi itu. Kesadarannya kembali ke titik normal. Bahkan SMS itu bukan lagi dianggapnya sebagai duri dalam kasih sayang dalam rumah tangganya.

Hatinya girang dan berujar ” Terima kasih wahai Umar”.

Wahai suami yang penyayang..


Ketahuilah, tinggalnya seorang istri di rumah tidak memberikan kesempatan untuk beristirahat dan menikmati ketenangan, karena di sisinya ada anak-anak yang harus diasuhnya dan dididiknya agar mereka tumbuh dengan baik. Semua itu membutuhkan kesungguhan diri, hati dan jasmani darinya yang lebih besar dari kesungguhan yang harus anda curahkan di kantormu atau di ladang kerjamu. Andai anda bergantian tugas dengannya, anda tidak akan mampu mengembannya walau hanya sesaat di siang hari.

http://www.eramuslim.com/oase-iman/sms-dari-umar-bin-khattab.htm

This article is a continuation of the link: http://muslimahcare99.blogspot.com/2011/01/sabun-cair-anada.html


How Clay Liquid Soap  "Anada" was developed ?
Clay Liquid Soap "Anada", developed from the initial detergent formulation and Kaolin based which we call Clay Liquid Detergent (CLD).  This formulation is equipped with materials that are beneficial for healthy skin and safe for human use, such as: Deionized water, Sodium Lauryl Ether Sulfate, Cocamido DEA, Cocamidopropyl betaine, Sodium Chloride, Sodium Benzonate, glycerin, Citrid Acid, Hydroxypropyl Methylcellulose etc.  These basic materials are known to be healthy, effective to eliminate bacterias and safe for human use, in addition the processing method that are Halal. We have conducted various tests in period more than 4 yerars to include tests of physical appearance, Chemical characteristics including pH, Color,  viscosity, surface tension, test and experiment Foaming sensing (sensory liking scores), apparently Clay liquid Soap "Anada" has a pH optimum (pH close to human skin), namely 5:08, good stability, have high surface activity, saponification moderate and pleasant physical appearance, making it into a liquid soap product that can nourish and beautify the skin of all people

t sebagai sabun cair tanah “Anada” untuk penggunaan konsumen perorangan maupun industri.
By Whom and Where Clay Liquid Soap was developed ?
The Halal Science Center, Chulalongkorn University, Thailand, headed by Prof. DR Winai Dahlan, a Thai Muslim scholar and a  grandson of KH Ahmad Dahlan founder of Muhamadiyah (one of the largest Islam Organisation in Indonesia), has conducted research and development for more than four years how to transform clay (kaolin) to a liquid detergent formulations. Various experiments are conducted, such as pharmaceutical testing, lab scale achievenment until finally produced and exported as Clay liquid soap  "Anada" for the use of both individual and industrial consumers.

What are the advantages and benefits of Clay Liquid Soap "Anada"?

Containing Kaolin Soil 

10% (w/w) concentration of kaolin in the formulation tied up with the hydroxypropyl methylcellulose material, making this soap contains a stable mixed liquid soap 
Can be offered as a Najis removal. Cicot (Central Islamic Committee of Thailand) Metropolitan Bangkok had issued a FATWA (legal Judgement) which stated Anada is safe for human used and an effective Najis
Removal.

Halal Certifications 
Clay Liquid Soap  "Anada" has received Halal certification from CICOT (The Central Islamic Committee of Thailand's), MUI (Majelis Ulama Indonesia) and MUIS (Majlis Ugama Islam Singapore).

Safe product 
Clay Liquid Soap Land "Anada", is a safe product because it is made from materials with processing methods according to International standard guidelines COLIPA 2004
Does not cause irritation and drying skin
Although based detergent, Anada does not cause negative effects such as the use of detergents in general because with formulating citrid acid as pH adjuster and glycerin as the emulsifier does not cause irritation and drying in human skin



Containing anti-bacterial. 
Although not specifically formulated with anti-bacterial agent, but with added  surfactant and SLES, cocamidopropyl betaine and methylparaben, Anada Clay Liquid Soap are  able to eliminate bacteria, preventing growth of fungi and other microorganisms.



Liquid soap for all skin health.
Because it is made from Healthy, Halal materials and safe choices can grind and beautify the skin when used regularly every day, even for sensitive skin as well as children. 
Selain yang harus dihindari, Muslimah Care juga membagi artikel pada saudari semua tentang cara yang tak boleh dilupakan ketika kita mneginginkan mendidik anak yang shalih. semoga catatan ini dapat diterapkan dan bermanfaat bagi semua :)

Oleh: Sumedi

Segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak, selalu menarik perhatian setiap orang tua. Tidak heran bila buku-buku tentang pendidikan anak selalu menjadi “buruan” para ayah dan ibu sepanjang waktu. Sebuah ekspresi akan besarnya tanggungjawab terhadap tumbuh kembangnya anak-anak dalam fitrahnya yang suci.

Terlalu banyak argumen yang dapat disajikan, mengapa orang tua harus bersemangat dalam mendidik anak. Baik alasan-alasan yang bersifat diniyah maupun duniawiyah. Dalam dimensi keduniaan, anak-anak yang terdidik dengan pendidikan rabbani akan menunjukkan baktinya kepada kedua orang tua; memberikan perhatian penuh di segala susah dan senangnya; Mengangkat derajat kemuliaan dengan karya-karya terbaik di mata manusia; dan merawat dengan penuh kasih sayang di kala tua.

Sementara dalam dimensi akhirat, cukuplah kiranya satu hadits Rasulullah SAW sebagai spirit: “Jika anak Adam meninggal dunia, terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad).

Keshalihan dan kedekatan kepada Allah adalah bekal utama dalam menjalankan peran mulia ini. Di samping itu, bekal lain yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam mendidik anak-anak mereka adalah ilmu. Ilmu tentang urgensi, objek (hal-hal yang harus diutamakan), metode, hingga sarana-sarananya.

….Ilmu, keshalihan dan kedekatan kepada Allah adalah bekal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam mendidik anak-anak mereka….

Kedua bekal utama di atas, insya Allah telah cukup memadai untuk membentuk anak-anak shalih dengan ijin-Nya. Namun, agar usaha orang tua lebih optimal, ada beberapa hal yang tidak boleh dilupakan ketika mendidik anak-anak mereka:

mempercayai menjadi bekal bagi merkea untuk tetap "berjaan"

1. Kerjasama

Dalam konteks keluarga, kita mengenal istilah keluarga inti dan tambahan. Keluarga inti meliputi; ayah, ibu dan anak-anak. Sedangkan keluarga tambahan adalah semua orang yang tinggal seatap dengan keluarga inti seperti; adik, kakak, keponakan, pembantu dan lain-lain. Sekaitan dengan usaha mendidik anak, semua pihak baik yang termasuk keluarga inti maupun tambahan harus bekerjasama dengan baik. Memiliki persepsi dan sikap yang sama tentang apa yang semestinya mereka perbuat dan tidak di depan anak-anak. Jangan sampai ada seorang pun yang menjadi model negatif, dari sisi perilaku dan ucapannya.

Kondisi ini lebih mirip pada pembentukan bi’ah shalihah (lingkungan yang kondusif) bagi tumbuh suburnya potensi-potensi kebaikan pada diri anak-anak. Sehingga fungsi rumah sebagai masjid akan tampak lebih dominan di mata anak-anak, dengan hadirnya ta’awun (saling bekerjasama) dalam hal kebaikan di antara orang-orang yang bernaung di dalamnya.

2. Lemah lembut

Kalau boleh dianalogikan, anak ibarat benih yang baru mengeluarkan tunasnya. Meski butuh air untuk pertumbuhan, siapa pun tidak boleh menyiramkan air dengan jumlah yang berlebihan. Berlebihan dalam menyiramkan air justru akan menyebabkan tunas itu patah dan tidak dapat tumbuh dengan sempurna. Demikian halnya dengan anak. Kendati sangat butuh arahan, nasihat dan didikan, tidak selayaknya pendidikan anak dilakukan dengan cara-cara kasar. Alih-alih meninggalkan kesan, sebaliknya akan mengakibatkan anak-anak terganggu secara kejiwaan.

Rasul SAW bersabda; “Sesungguhnya Allah Maha lembut, menyukai orang yang lembut. Dan sesungguhnya Allah memberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikannya kepada sikap kasar.” (HR. Muslim).

….Kendati sangat butuh arahan dan didikan, tidak selayaknya pendidikan anak dilakukan dengan cara-cara kasar, karena akan mengakibatkan anak-anak terganggu secara kejiwaan….

3. Bertahap

Allah menyertakan setiap syariat yang diturunkan-Nya dengan minhaj (metode implementasi)-nya masing-masing. Mengikuti kesempurnaan Islam, Allah pun menjadikan metode implementasinya sebagai minhaj yang paling sempurna. Di antara minhaj itu adalah; marhaliyah (bertahap). untuk itu, setiap waktu dalam mendidik anak yang merupakan bagian dari mengajarkan Islam, syariat menuntut orang tua untuk melakukannya secara bertahap.

Hal ini berarti, secara otomatis mengharuskan orang tua mampu membuat skala prioritas, tentang mana yang harus didahulukan dan apa yang mesti diakhirkan. Memulai dari hal-hal yang mudah, dari diri dan lingkungan terdekatnya, serta disesuaikan dengan kemampuan berpikir atau mencerna setiap peristiwa dan kata-kata. Dengan bertahap, orang tua akan lebih mudah melakukan evaluasi. Dengan bertahap, anak-anak akan mudah mengambil setiap pelajaran yang diberi.



Kali ini kita akan membahas mengenai kesalahan yang seringkali tidak kita sadari ketika mendidik buah hati. Bismillah, semoga setelah membaca artikel ini, kita semua bisa menghindari kesalahan tersebut dan menjadikan anak-anak kita sebagai pribadi yang utuh.

Sebagian orang tua ada yang menganggap pendidikan sebagai masalah yang sepele, mereka menelantarkan pendidikan anaknya dengan tanpa ada beban sedikit pun. Mereka beranggapan bahwa tugasnya hanyalah memenuhi kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal. Mereka lupa firman Allah subhanahu wata’ala, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (at-Tahrim:6). Ali bin Abi Thalibradhiyallahu ‘anhu berkata mengomentari ayat ini, ” Ajarilah mereka dan didiklah mereka.”
Demikian juga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Barang siapa yang melalaikan pendidikan anaknya dengan hal-hal yang bermanfaat serta meninggalkannya secara sia-sia, maka berarti telah berbuat buruk kepada anak seburuk-buruknya. Kebanyakan anak menjadi rusak adalah disebabkan orang tuanya, karena tidak adanya perhatian kepada mereka, serta tidak diajarkan kepada mereka kewajiban-kewajiban agama dan sunah-sunnahnya.”
Terlalu Ketat
Ini kebalikan dari kekeliruan di atas, seakan-akan orang tua adalah seorang pengawas yang selalu memonitor seluruh kegiatan anak tanpa mempedulikan perkembangan kepribadian si anak. Seluruh pendapat orang tua harus diterima dan si anak tidak boleh memiliki pilihan lain kecuali mengikuti dan taat secara membabi buta.
Kesalahan dalam hal ini menyebabkan dampak negatif sebagai berikut:
·         Lemahnya kepribadian anak dan hilangnya rasa percaya diri.
·       -  Anak akan menderita.
·      -   Melemahnya daya kreativitas anak.
·      -   Penyimpangan setelah anak tumbuh besar, yaitu dia merasa terbebas dari belenggu yang -selama ini mengikatnya sehingga dia akan enggan menerima berbagai ketentuan dan tekanan meskipun ketentuan tersebut adalah berupa kebaikan dan kebenaran.
·         - Menyebabkan anak menderita sakit, baik fisik atau psikologis.
Metode pendidikan yang baik menekankan supaya anak diberikan kebebasan dalam hal yang berkaitan dengan urusan khusus mereka, baik dalam mengambil keputusan, mengemukakan keinginan atau pendapat dan tanggung jawab. Tetapi dengan catatan bahwa semua itu harus dalam koridor perilaku yang baik dan adab yang mulia yang senantiasa harus ditanamkan dalam jiwa si anak.

Tidak Konsisten
Orang tua adalah orang yang memberikan pengaruh pertama kali kepada anak, dan banyak menanamkan sifat atau kebiasaan kepada mereka. Jika orang tua berakhlak dengan akhlak dan perilaku yang baik, maka anak akan terpengaruh dengan sifat-sifat positif tersebut. Namun jika ada pertentangan, di satu sisi orang tua menyuruh sesuatu namun ia melakukan yang sebaliknya (inkonsisten), maka itu akan memberikan dampak negatif bagi anak.
Di antara sikap tidak konsisten yang dimaksudkan misalnya orang tua menyuruh jujur namun dia sendiri sering bohong, menyuruh menepati janji namun dia sering ingkar janji, menyuruh shalat tetapi dia sendiri meninggalkannya, atau melarang dari merokok tetapi dia justru merokok dan lain sebagainya.



Muslimah, yuk, peduli kesehatan dengan menambah wawasan tentang makanan sehat. selama ini kita sering berpantang dalam makan kacang, daging, susu, dan berdiet dengan tidak makan. Hm...apakah ini cara yang tepat? baca artikel ini dan temukan jawabannya agar kita bijak mengatur asupan yang diberikan untuk diri sendiri dan keluarga tercinta :
asupan nutrisi yang seimbang diawali dari
pemahaman yang tepat tentang nutrisi
Sejumlah informasi tentang gizi dan makanan yang selama ini Anda pegang teguh ternyata belum sepenuhnya benar dari sisi medis. Seringkali informasi ini hanya berupa mitos dan omong kosong belaka. Apakah mengurangi makan telur akan menurunkan kolesterol? Benarkah daun seledri kalorinya minus? Beberapa mitos tentang makanan ada di sini, sedikit sulit untuk membedakan itu fakta atau mitos belaka. Nah, inilah beberapa mitos tentang gizi dan makanan yang kerap menyesatkan: 

1.    Gula menyebabkan diabetes
Jika Anda diabetesi, Anda perlu memerhatikan asupan gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah. Bila bukan diabetesi, asupan gula tak menyebabkan diabetes. Yang benar, diet tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan manis, kegemukan, dan tak pernah olahraga adalah faktor risiko utama penyebab penyakit diabetes tipe 2.

2.    Semua lemak buruk
Kita semua butuh lemak karena lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga integritas membran sel. Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan kanker. Tentu tidak semua lemak buruk. Pilihlah lemak baik yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dalam pola makan sehari-lemak. Lemak tak jenuh ini terdapat pada ikan dan kacang-kacangan.

3.    Gula cokelat lebih baik dibanding gula putih
Memang benar gula cokelat mengandung sejumlah mineral. Namun, mineral itu bisa terasa manfaatnya untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak sekali. Dalam konsumsi sehari-hari, perbedaan kandungan mineral itu tak terlalu signifikan.

4.    Kulit telur cokelat lebih bergizi dibanding yang putih
Warna kulit telur dapat berwarna-warni, tetapi itu tak ada hubungannya dengan kualitas, rasa, dan kandungan nutrisinya.
 

5.    Turunkan kolesterol dengan pantang seafood
Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood memang mengandung kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin yang berisi minyak hydrogenated.
 

6.    Hindari karbohidrat agar berat badan cepat turun
Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah karbohidrat mempercepat produksi insulin yang ujung-ujungnya akan menambah berat badan. Namun, membatasi asupannya secara berlebihan bisa membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian. Akibatnya, tubuh akan membakar cadangan karbohidrat untuk energi, dengan melepaskan air. Itulah sebabnya Anda kehilangan banyak air ketika diet rendah karbohidrat.
 

7.    Hindari kacang-kacangan karena berlemak
Memang benar kacang-kacangan tinggi kalori. Asal tak berlebihan, kacang-kacangan baik untuk kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda.
 

8.    Ibu hamil harus makan untuk dua orang
Kebutuhan energi setiap orang itu berbeda. Rekomendasi tambahan gizi untuk ibu hamil adalah 100 kilo kalori untuk trimester pertama dan 300 kilo kalori untuk trimester kedua. Contohnya, tambahan kudapan sebelum tidur untuk ibu hamil adalah buah, yoghurt, dan beberapa potong biskuit.
 

9.    Tidak makan malam membantu menurunkan berat badan
Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan. Mereka tidak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya memperlambat proses metabolisme. Kita pun cenderung makan banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.
 

10.    Daging merah tidak baik untuk kesehatan
Memang benar daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuhnya. Padahal, daging putih juga mengandung lemak jenuh. Jangan makan daging ayam dengan kulitnya. Pilih daging sapi tanpa lemak agar tidak menambah kandungan lemak jenuh dalam tubuh.
 

11.    Wortel Tingkatkan Penglihatan
Wortel memang sumber terbaik dari vitamin A yang penting untuk kesehatan penglihatan, mencerahkan kulit, dan mencegah infeksi. Namun, jika penglihatan Anda memang sudah memburuk, makan wortel sebanyak mungkin tidak akan membuatnya membaik.
 

Orang yang kekurangan vitamin A mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk rabun senja. Sehingga dengan makan wortel, sama halnya dengan telur, susu, dan hati, hanya menjadi jalan untuk mencegah vitamin A berkurang dan tetap mempertahankan daya lihat yang Anda miliki.

12.    Susu Hangat Buat Ngantuk
Susu hangat dapat membantu Anda mudah ngantuk karena mengandung asam amino tryptophan yang membuat tubuh gampang tertidur. Semua makanan berbahan dasar susu (termasuk ayam kalkun) merupakan sumber tryptophan yang baik. Jadi, hentikan menghitung domba, bukalah kulkas Anda dan nikmati semangkuk es krim atau yogurt rendah lemak.

13.    Kopi Dapat Percepat Pertumbuhan Badan
Tidak ada bukti yang menyebutkan kopi dapat mempercepat pertumbuhan badan pada anak kecil. Tapi, kafein yang terkandung di dalamnya justru tidak baik untuk kesehatan si anak. Kafein akan membuat sulit tidur, menyebabkan dehidrasi, dan membuat si kecil lebih hiperaktif.

14.    Daun Seledri Miliki Kalori Negatif
Jika memang ada makanan dengan kalori negatif, daun seledri hanya memberikan enam hingga 10 kalori per porsi. Tapi mitos yang menyebutkan dengan mengunyahnya, maka kalori dalam makanan yang sebelumnya ditelan akan lebih banyak terbakar, itu salah besar. Namun, pilihan mengunyah seledri lebih baik daripada mengunyah makanan ringan seperti keripik kentang.

15.    Menghentikan Makan pada Jam 7 Malam Lebih Sehat
Tidak menelan makanan setelah waktu tersebut memang ide yang benar. Menjadwalkan makan terakhir beberapa jam sebelum tidur memang tepat. Namun, waktu menghentikan makan haruslah sesuai dengan jadwal Anda. Tidak makan setelah pukul 4 sore, sebagai contoh, tidak akan mambantu jika Anda baru berangkat tidur pukul 01.00 dini hari.
 

16.    Makanan Mengandung Susu Cegah Kehilangan Berat Badan
Sudah banyak penelitian yang membuktikannya. Mengapa? Karena kalsium. Senyawa ini mengikat lemak dan mengurangi absorbsinya dalam usus.
Makanan mengandung susu juga membuat Anda terasa "penuh". Disarankan untuk mengemil selapis keju atau yogurt rendah lemak dan sepotong buah untuk tetap menjaga Anda "penuh". Sehingga, ketika menyantap hidangan selanjutnya, tidak akan berlebihan. 

17.    Makan Telur Berlebihan Akan Tingkatkan Kadar Kolesterol
Telur adalah sumber protein terbaik. Bahkan, ketika Anda mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, makan sebuah telur setiap hari tidak akan jadi masalah. Telur bukanlah kolesterol, namun lemak jenuh dalam kuning telur. Yang tidak menyehatkan adalah bagaimana mengolahnya. Jika Anda menggorengnya dalam dua sendok margarin, atau Anda menyantap telur dengan daging dan gorengan, itu tidak akan baik untuk kesehatan.

18.    Permen Karet Butuh Waktu 7 tahun Lewati Sistem Pencernaan
Mitos ini merebak saat musim sekolah tiba, tapi sama sekali tidak ada fakta yang membuktikan. Jika Anda tidak sengaja menelan permen karet, memang tidak akan segera tercerna. Namun, permen karet seperti serat, membutuhkan waktu yang lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya tapi tidak akan sampai tujuh tahun. (fn/vs/km)
 www.suaramedia.com

Bagaimana Sabun Cair Tanah “Anada” dikembangkan ?
Sabun Cair Tanah “Anada”, dikembangkan dari formulasi awal yang berbasis deterjen dan tanah kaolin yang disebut Clay Liquid  Detergent (CLD).
Formulasi ini dilengkapi dengan bahan-bahan yang sangat bermanfaat  bagi kesehatan kulit dan aman pemakaiannya bagi manusia, seperti : Deionized water, Sodium Lauryl Ether Sulfate, Cocamido DEA,Cocamidopropyl Betaine, Sodium Chloride,Sodium Benzonate, Glycerin, Citrid Acid, Hydroxypropyl  Methylcellulose dll. Bahan-bahan tersebut selain menyehatkan, efektif membasmi bakteri dan aman, juga telah diketahui semuanya berasal dari bahan dasar dan cara pengolahan-nya yang halal.
Dalam kurun waktu  lebih dari 4 tahun, telah dilakukan berbagai pengujian antara lain pengujian tampilan fisik dan karakteristik kimiawi termasuk pH, warna, kelekatan, tegangan permukaan, uji pembusaan dan percobaan penginderaan (sensory liking scores), ternyata Sabun CairTanah“Anada” mempunyai pH yang optimal (mendekati pH kulit manusia) yaitu 5.08, stabilitas yang baik,memiliki aktivitas permukaan tinggi, penyabunan moderat dan penampilan fisik yang menyenangkan, membuat sabun cair ini menjadi  sebuah produk sabun cair yang menyehatkan dan dapat memperindah kulit semua orang.


Oleh siapa dan dimana Sabun Cair Tanah “Anada” dikembangkan ?
The Halal Science Center, Chulalongkorn University, Thailand, yang dipimpin oleh Prof. DR Winai Dahlan, seorang ilmuwan Muslim Thailand dan beliau adalah cucu KH Ahmad Dahlan yang kita kenal sebagai pendiri Muhamadiyah, telah melakukan penelitian dan  pengembangan selama lebih dari empat tahun bagaimana mentransformasikan tanah (kaolin) kedalam formulasi liquid deterjen. Berbagai percobaan dilakukan seperti pharmaceutical test, achievenment lab scale sampai akhirnya diproduksi dan diexport sebagai sabun cair tanah “Anada” untuk penggunaan konsumen perorangan maupun industri.

Apa kelebihan dan manfaat Sabun Cair Tanah “Anada” ?

Mengandung Tanah.
10% konsentrasi tanah kaolin dalam formulasi diikat dengan bahan hydroxypropyl methylcellulose, membuat sabun ini memiliki kandungan tanah yang stabil
Dapat ditawarkan sebagai bahan pembersih najis berat.
Karena mengandung tanah dan sudah disertifikasi halal, bagi kaum Muslim yang menerima, dapat ditawarkan sebagai pembersih najis berat. Bahkan CICOT Bangkok Metropolitan telah mengeluarkan FATWA sebagai BAHAN PEMBERSIH NAJIS
Telah disertifikasi  halal.
Sabun Cair Tanah “Anada” telah mendapat sertifikasi halal dari CICOT (The Central Islamic Committee of Thailand), MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan MUIS (Majlis Ugama Islam Singapura).
Aman bagi pemakai.
Sabun Cair Tanah “Anada”, adalah produk aman karena dibuat dari bahan-bahan dengan cara pengolahan  diuji menurut International standar panduan COLIPA 2004.
Tidak menimbulkan iritasi dan pengeringan.
Walaupun berbasis deterjen tidak menimbulkan efek negative seperti halnya pada pemakaian deterjen pada umumnya karena dengan memformulasikan citrid acid sebagai pH adjuster dan glycerin sebagai emulsifier tidak menimbulkan iritasi dan pengeringan pada kulit.
Mengandung anti bakteri.
Walaupun tidak secara khusus diformulasikan dengan anti bacterial agent, namun menambahkan SLES sebagai surfactant dan cocamidopropyl
betaine serta methylparaben, sabun ini akan dapat membunuh bakteri, mencegah pertumbuhan jamur dan mikro organisme lainnya.
Sabun cair untuk kesehatan kulit semua orang.
Karena dibuat dari bahan-bahan pilihan yang menyehatkan  dan aman dapat menghaluskan dan memperindah kulit bila dipakai secara rutin setiap hari, sekalipun untuk kulit sensitive maupun anak-anak


sahabat Muslimah, profil kali ini adalah seorang pembalap F1 yang bukan hanya perempuan, tapi ia seorang muslimah seperti kita. kemampuan menjaga hijab di tengah kehidupan yang serba permisif tentu menjadi satu hal yang patut kita banggakan :)
 
Yassmin Abdel-Magied
Brisbane university student Yassmin Abdel-Magied, 19, has a passion for fast cars, especially Ferraris:
“I just became enamoured with these beautiful machines.’’ Photo: Paul Harris

AS DREAMS go, Yassmin Abdel-Magied has one that is peculiar and very particular - to be the first female, Muslim, formula one racing driver.
"Everyone thought it was a phase," she says with a laugh. It wasn't. She got the bug for fast cars while watching a movie about six years ago and hasn't stopped dreaming about them since.
Ferraris are her favourite but any muscle cars will do. The 1960s Corvette Sting Ray, for instance. Anything fast, really.
"I just became enamoured with these beautiful machines, the capacity they have. It's just fantastic," Ms Abdel-Magied says.
She admits people are sometimes surprised to hear this kind of blokey passion from a conservatively-dressed Muslim woman who arrived from Sudan with her parents as a toddler and spent her early years at a Brisbane Islamic school.
But Ms Abdel-Magied seems to revel in breaking stereotypes.
"I'll pop up some random quote about cars, and people are like, 'Hang on, she knows what she's talking about'."
Now 19, and about to enter the final year of a mechanical engineering degree at the University of Queensland, she projects all the infectious - and at times daunting - enthusiasm of her generation.
The Young Queenslander of the Year in 2010, she coaches a soccer team for Muslim girls called "Shinpads and Hijabs".
She is a member of the Queensland Design Council and at 16 set up a network for community-minded teens, Youth Without Borders.
"I never get eight hours of sleep at night," she says. "But I'm all right with it, I enjoy being busy, I enjoy helping people … when you want to do things, you find time for it."
Ms Abdel-Magied was born in the Sudanese capital of Khartoum to parents who put a great store in education. Her father was an electrical engineer and her mother an architect.
But in Australia her parents' professional qualifications were mostly not recognised, so it meant they had to start over. It's an issue many new migrants must confront, Ms Abdel-Magied says.
"You see a lot of people coming from various countries with amazing qualifications, but they have to start again. There is a lot of wasted potential,'' she says.
"There is one guy who was essentially the Kerry O'Brien of Sudan - I mean he'd written books, he was a journalist - but he had to start anew. He was driving taxis for five years.''
But Ms Abdel-Magied has clearly thrived and learnt to traverse cultural boundaries. During high school, she switched from the Islamic school to a Christian college, becoming the first girl at the school to wear a headscarf.
This made her something of a de facto ambassador of her faith not long after the September 11, 2001, attacks, meaning lots of questions from fellow students.
But the experience also broadened her view of Australia.
"I'd gone to Islamic school for so long, it was a conscious decision for my parents - those sort of values were inbuilt in me, and in terms of my beliefs being shaken, that didn't really happen,'' she says.
''I knew who I was and I knew what I stood for."
Life now stretches out before her, with a year of university to go - and the prospect of an internship with a car company in Britain next month.
After that, she says, who knows.
"I'm planning to buy a whole bunch of tools and work on my own vehicle."

Alhamdulillah, M-Care bekerjasama dengan MyAnada mencoba mendistribusikan produk halal. kebutuhan harian yang sangat penting. namun, sayang tak semua orang menyadari betapa pentingnya kehalalan kosmetik termasuk sabun mandi. apa yang terjadi jika ternyata sabun yang kita pakai mengandung senyawa yang diharamkan Allah SWT? 

sabun mandi kita bukan terbatas pada kemampuan membunuh kuman, wangi, bisa memutihkan, dan banyak busa. terpenting adalah halal dan mampu membersihkan najis. busa hanya permainan deterjen yang membuat kita menduga "urusan mandi dan mencuci bagian tubuh" telah selesai dengan banyaknya busa. muslimah, mari menjadi konsumen cerdas dan kokoh memegang ajarah Allah ^^

hubungi kami untuk pemesanan. ukuran 250 ml  dan 70 ml. info harga bisa kontak sekretariat

Kebersihan adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, kebersihan adalah peran fungsional untuk menghilangkan kotoran dan zat lainnya yang tidak diinginkan di permukaan tubuh.

Konsep kebersihan dalam Islam sangat komprehensif. Sumber ajaran agama Islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits, sangat menaruh perhatian pada kebersihan, baik kebersihan lahiriyah maupun bathiniyah bahkan kebersihan harta yang ada kaitannya dengan aspek kebersihan jiwa yang disebut tazkiyah. Sehingga ajaran Islam mengenai kebersihan memiliki aspek akidah, ibadah, muamalah dan akhlakul kharimah.

Itulah sebabnya apabila seorang Muslim akan melaksanakan ibadah selain harus membersihkan dirinya secara lahiriyah,  juga pakaian maupun tempat ibadahnya dan  secara akidah harus suci dari perbuatan syirik, kesimpulannya harus bersih dan suci dari fahsya dan munkarat.
Seperti difirmankan dalam Surat Al-Baqarah ayat 222, yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang gemar bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. Dan Rasulullah Muhammad SAW bersabda : “Bersuci atau berthaharah adalah separuh dari iman” (HR Muslim).

Sudah dimaklumi bahwa syari’at Allah dan Rasul-Nya, telah memeperkenalkan kepada kita keberadaan barang yang disebut najis dan dijelaskan pula kaifiyah atau cara pembersihannya  bila terkena najis.
Najis menurut syariat Islam, dipandang dari cara pembersihannya dikelompokkan dalam tiga tingkatan, yaitu : najis ringan (mukhaffafah), najis menengah (muthawassithah) dan najis berat (mughalazhah). Bila seorang Muslim terkena najis, maka pembersihan najis yang benar, mutlak harus dilakukan agar badan menjadi bersih dan suci sebagai syarat untuk menjalankan ibadah.

Sebagian besar umat Muslim hidup dalam masyarakat majemuk yang sudah tentu beresiko bersentuhan dengan najis. Kondisi seperti ini bisa terjadi baik dinegara yang termasuk sebagai Negara Muslim atau bukan, seperti halnya di Indonesia atau Thailand..

Untuk pembersihan najis berat, syari’at Islam mewajibkan cara pembersihannya dengan dicuci tujuh kali berturut-turut dengan basuhan pertama harus dicampur dengan tanah. Seperti sabda Rasulullah Muhammad SAW : “Bersihnya bejana kepunyaan seseorang dari antara (airnya) dijilat anjing, ialah mencuci bejana itu tujuh kali, cucian pertama dicampur dengan tanah” (Abu Hurairah).

Menggunakan  air bercampur tanah ini dalam kehidupan sehari-hari dirasakan sebagai proses yang dianggap kurang nyaman, kurang praktis dan memakan waktu bahkan kemungkinan pada kehidupan seperti sekarang akan mendapatkan tanah  yang sudah terkontaminasi najis.

Karena keadaan seperti ini, dirasakan perlu adanya sentuhan modifikasi dalam penyediaan air bercampur tanah agar mudah dan praktis sehingga akan lebih mendorong setiap Muslim untuk melakukan pembersihan apabila terkena najis  dan secara preventive selalu menjaga kebersihan dan kesuciannya dengan berthaharah sehingga tidak menghalangi pelaksanaan ibadahnya.

Hal seperti itu, telah mendorong The Halal Science Center, Chulalongkorn University di Thailand yang dipimpin oleh Prof. DR Winai Dahlan, seorang ilmuwan Muslim Thailand  dan beliau kita kenal sebagai  cucu dari  KH Akhmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan salah seorang Pahlawan Nasional kita, untuk melakukan penelitian dan pengembangan, bagaimana membuat modifikasi penyediaan air bercampur tanah sekaligus sebagai produk yang aman dan menyehatkan untuk dipakai semua orang dan bagi Muslim merupakan produk halal dan dapat dipakai sebagai alternative pembersih najis.
 Setelah melakukan penelitian dan pengembangan lebih dari empat tahun, hasilnya air bercampur tanah dan sabun dalam satu medium yang disebut sabun cair tanah, bahan untuk pembersih najis baik pemakaian perorangan maupun untuk peralatan telah dikembangkan dengan sukses oleh lembaga ini.

The Halal Science Center dalam penelitian dan pengembangan selanjutnya bukan saja difokuskan kepada modifikasi air bercampur tanah, tetapi juga diarahkan kepada produk-produk lain yang aman dan sehat untuk dipakai semua orang namun untuk Muslim mempunyai nilai tambah yaitu merupakan produk yang halal.

Produk pertama dari hasil penelitian dan pengembangan The Halal Science Center, Chulalongkorn University ini adalah sabun cair tanah “Anada”, yang merupakan formulasi dari formula dasar Clay Liquid Detergent (CLD) dengan bahan-bahan yang aman dipakai dan menyehatkan kulit semua orang.
 Sebagai produk yang menyehatkan kulit dan  juga disiapkan untuk pembersih najis bagi kaum Muslim, sabun cair tanah “Anada” telah mendapat sertifikasi halal dari majelis ulama Islam, baik dinegara asalnya Thailand (CICOT),  Indonesia (MUI),  Singapura (MUIS) dan bahkan CICOT Metropolitan Bangkok telah memberikan fatwa bahwa   sabun cair tanah “Anada” dapat dipakai sebagai bahan alternative  untuk pembersih najis.

Sabun cair tanah ini diproduksi dengan dua peruntukan yaitu untuk perorangan dengan merk dagang Sabun Cair Tanah “Anada” dan untuk peralatan atau industri Sabun Cair Tanah “HAL-Klean Anada” dan producernya adalah : Clear Point Pte Ltd dan dibuat di Garguar Lab. Co, Bangkok, Thailand, dan selanjutnya diimport dan dipasarkan di Indonesia oleh PT MyAnada yang telah ditunjuk sebagai pemegang hak pemasarannya.

Produk-produk lain yang sedang dipersiapkan pengedarannya adalah produk Shampoo, Conditioner, Body Lotion, dan Whitening Lotion,  yang semuanya  diproduksi sebagai produk berbasis bahan tanah dan bersertifikasi halal walaupun dipersiapkan untuk pemakaian semua orang dengan merek dagang Anada.

cosmeticsKesadaran masyarakat tentang keamanan kosmetika yang digunakannya sudah semakin meningkat sejalan dengan munculnya berbagai kasus dampak penggunaan bahan berbahaya dalam kosmetika secara terbuka. Akan tetapi, kesadaran masyarakat muslim untuk memperhatikan kehalalan bahan yang terkandung dalam kosmetika masih sangat rendah.
Kesadaran konsumen yang rendah dengan sendirinya tidak memunculkan tuntutan kepada produsen untuk memperhatikan kehalalan bahan-bahan yang digunakan. Hal ini berkorelasi positif dengan rendahnya minat produsen kosmetika mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal. Beberapa produsen pernah mencoba mendaftarkan diri, akan tetapi perlahan-lahan mundur teratur tidak melanjutkan proses sertifikasi.
Kondisi di atas tentunya menjadikan masyarakat Muslim perlu lebih meningkatkan pengetahuan tentang kehalalan bahan kosmetika agar dapat memilah dan memilih kosmetika yang akan digunakannya. Akan tetapi pengetahuan ternyata tidak cukup untuk menentukan pilihan karena sampai saat ini masih belum banyak produk kosmetika yang mau mencantumkan komposisi bahan penyusun produknya pada label kemasan. Pada umumnya produsen hanya mencantumkan bahan aktif yang digunakan, bahkan masih sangat banyak yang tidak mencantumkan sama sekali.
Menghadapi kenyataan ini, berikut disampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat ditempuh dalam memilih kosmetika yang aman dan halal.
Legalitas produk
Pilihlah produk kosmetika yang legal. Hal ini ditunjukkan dengan dicantumkannya nomor pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kode pendaftaran untuk produk kosmetika lokal adalah CD, sedangkan untuk produk impor memiliki kode CL. Legalitas produk merupakan hal yang penting sekali diperhatikan karena saat ini di pasaran telah banjir berbagai produk kosmetika dengan penawaran khasiat dan harga yang menarik, tetapi tidak terdaftar secara di BPOM. Produk-produk illegal ini tidak dapat dimintai pertanggungjawaban jika nantinya terjadi efek samping pada pengguna.
Daftar komposisi bahan
Dengan berbekal pengetahuan tentang bahan-bahan kosmetika, konsumen dapat memilih kosmetika mana yang aman dan halal untuk dipakai. Untuk mengetahui hal ini tentunya konsumen perlu mengetahui jenis-jenis bahan yang dikandung dalam produk kosmetika yang akan dipilihnya. Informasi ini dapat diketahui jika produsen dengan jujur mencantumkan daftar bahan yang digunakan pada label kemasan. Sayangnya sampai saat ini masih sangat sedikit produsen yang mau melakukannya. Minimal produsen hanya mencantumkan bahan aktif yang terkandung dalam produknya, sedangkan sebagian besar hanya mencantumkan khasiat tanpa keterangan bahan sama sekali. Menghadapi kondisi seperti ini konsumen harus lebih ulet lagi mencari jalan untuk mendapatkan informasi, atau mencari alternatif produk lain yang lebih informatif.
Nama dan alamat produsen
Nama dan alamat jelas produsen harus jelas tercantum pada label kemasan sehingga konsumen akan mudah mencari informasi dan mengajukan tuntutan jika terjadi hal-hal yang merugikan akibat penggunaan produk yang diproduksinya. Produsen yang baik biasanya mencantumkan nomor khusus untuk pelayanan konsumen serta alamat situs web yang dapat dihubungi. Sebaliknya tidak jarang produsen tidak memberikan alamat kontak, bahkan tidak menyebutkan nama produsen dan alamat sama sekali.
Langkah mencari informasi
Jika komposisi bahan tidak tercantum pada label kemasan, konsumen dapat mencari informasi langsung kepada pihak produsen. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan jika produsen memberikan informasi lengkap alamat layanan konsumen yang dapat dihubungi, baik melalui telepon, fax ataupun email. Berdasarkan pengalaman, produsen agak alergi jika ditanya soal kehalalan bahan yang digunakan. Hal ini mungkin karena halal merupakan isu yang sangat sensitif di Indonesia. Informasi tentang ada tidaknya kandungan bahan hewani dalam produknya biasanya lebih mudah diberikan produsen jika konsumen bertanya tidak dengan alasan halal, melainkan alasan kesehatan, misalnya alergi.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat ditempuh oleh konsumen dalam mendapatkan informasi tentang keamanan dan kehalalan produk kosmetika yang akan digunakannya. Tidak mudah memang mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Konsumen kosmetika di Indonesia masih sangat miskin informasi dan memerlukan usaha keras dan jalan panjang untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Hal ini hendaknya tidak menyurutkan langkah untuk berusaha agar hak-hak konsumen dalam mendapatkan informasi yang benar dapat terpenuhi. Jika konsumen tidak peduli dengan haknya, maka produsen pun tidak akan pernah tergerak dan merasa tertuntut untuk memberikan hak konsumen. Jadi marilah kita mulai saat ini dan dari kita sendiri.
Muti Arintawati, anggota pengurus dan auditor halal LP POM MUI http://www.halalguide.info/2009/07/22/memilih-kosmetika-aman-dan-halal/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...