THS para ikhwan di markaz M-Care
Akhwat fillah peserta PSC2. Menunggu instruktur totok wajah datang.
Osteoporosis terjadi karena kalsium yang dimiliki seseorang tidak tercukupi oleh karena itu perbanyaklah asupan kalsium dari berbagai macam makanan, untuk mencegah osteoporosis di hari tua nanti.
Namun ada satu cara alamiah untuk mendapatkan vitamin D ini yaitu dengan Sinar Matahari Pagi dimana untuk mendapatkan Vitamin D ini ga semua waktu sama hanya jam-jam tertentu saja.
Yang paling banyak mengandung Vitamin D pada Sinar Matahari ini hanya di waktu pagi diantara jam 07.00 - 09.00 setiap harinya, di waktu inilah Anda bisa manfaatkan untuk berjemur lebih kurang 10 - 15 menit, selebihnya lewat dari jam tadi radiasi dan sinar ultraviolet A dan B sangat berbahaya dimana bisa menyebabkan kulit keriput serta kanker kulit.
Selain Orang Tuanya ajaklah Anak-anak Anda untuk biasakan berjemur tiap harinya pada jam-jam 07.00 - 09.00 untuk menambah asupan Vitamin D yang optimal selain dari suplai makanan sehari-hari.
Berilah contoh kepada anak-anak Anda pola hidup sehat dimana kebiasaan hidup anak tergantung kebiasaan pola hidup Orang Tua nya.
Tahukah Anda, kecepatan bersin manusia bisa mencapai 160 km/jam? Artinya, bila Anda menahan bersin, maka tubuh harus mengatasi perubahan akibat tekanan kuat yang masuk kembali ke dalam saluran pernapasan. Tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.

Karena itu, menurut John Pan, MD, kepala Pusat Pengobatan Integratif di George Washington University Medical Center seperti vivanews kutip dari Womansday, bersin yang ditahan akan memaksa bakteri kembali masuk ke dalam rongga hidung dan kanal telinga, sehingga bisa menimbulkan infeksi.

Jika infeksi makin parah, kondisi ini bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga yang berujung pada kehilangan pendengaran. Yang perlu Anda tahu, saluran hidung dan mulut yang menjadi sarana keluaran bersin berhubungan juga dengan telinga.

Bersin sebetulnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih (cleansing effect). Udara yang mengembus kuat dengan tekanan tinggi dari paru-paru mendorong keluar melalui hidung dan mulut. Refleks bersin itu bisa terjadi berulang-ulang, sehingga diharapkan pembersihan bisa maksimal.

Agar tidak mengganggu kesehatan Anda maupun orang-orang di sekeliling, daripada bersin ditahan, lebih baik tutuplah hidung dengan tisu atau saputangan ketika Anda bersin.

Sumber: Yahoo.com
Biasanya penderita Leukemia selalu divonis tidak bisa disembuhkan bahkan pada beberapa kasus penderita penyakit ini dapat divonis meninggal dunia. Sungguh kejam!


Menurut Wikipedia Indonesia:  Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel Leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.”
Gambar Tapak Dara
Tapi harus bagaimana lagi?, secara kedokteran penyakit ini memang sangat sulit disembuhkan dengan obat-obatan masa kini, namun jangan khawatir ; kita harus ingat hadits Rosullullah yang berbunya “segala penyakit Allah sudah siapkan obatnya” kurang lebih seperti itu.
Dan benar saja setelah beberapa penelitian dilakukan ternyata obat untuk Leukemia ini berasal dari tumbuhan pekarangan rumah kita yang kita kenal dengan nama tumbuhan “Tapak Dara”.
Sadarkah Anda obat mujarab ini sering Anda buat sebagai hiasan rumah, tentu saja tidak akan ada yang menyangka setelah melalui beberapa penelitian ahli obat tradisional.
Walaupun tidak secara pasti tumbuhan ini dapat mengobati Leukemia, namun untuk tingkat yang belum akut Tapak Dara dapat menormalkan kembali sistem pertahanan tubuh dan sistem peredaran darah. Untuk yang sudah akut, tidak ada salahnya dicoba karena obat herbal tidak memiliki efek samping selama penggunaannya sesuai anjuran.
Anda tahu kan Tapak Dara? Tapak Dara (Catharanthus Roseus) sering kita jadikan sebagai tanaman hias, Tapak Dara yang kita kenal memiliki dua jenis yaitu Tapak Dara berwarna putih dan yang berwarna merah, sebenarnya tumbuhan ini termasuk kedalam tanaman liar yang tumbuh di padang atau di pedesaan yang memiliki iklim tropis.
Ciri-ciri Tapak Dara: batangnya berbentuk bulat dan berdiameter kecil, berkayu, memiliki ruas dan cabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat lonjong seperti telur, berwarna hijau dan termasuk kedalam klasifikasi berdaun tunggal. Bunganya sangat indah karena berbentuk seperti terompet dan permukaanya berbulu halus. Tapak Dara juga memiliki rumah biji berbentuk silindris yang menggantung pada batang. Itu karena tumbuhan ini menyebarkan benihnya melalui biji ini.
Nama lain dari Tapak Dara menurut daerah lokal : Kembang Tambaga Beureum/Bodas (Sunda), Kembang Sari Cina (Jawa), Sindapor (Sulawesi).
Nama lain Tapak Dara menurut negara : Kemunting Cina, Pokok Rumput Jalang, Pokok Kembang Sari Cina (Malaysia), Tsitsirika (Filipina), Hoa Hai Dang (Vietnam), Chang Chun Hua (Cina), Rose Periwinkle (Inggris), Soldaten Bloem (Belanda).
Sebenarnya masih banyak bahasa lain dari Tapak Dara, tapi kayaknya nggak akan muat disini :D .
Setelah Anda tahu bentuk tumbuhan ini, kini saatnya Anda membuat ramuan dari Tapak Dara untuk pengobatan Leukemia , mudah-mudahan dapat sembuh.
Caranya sangat mudah : Siapkan 20-25 gram daun Tapak Dara kering dan adas pulawaras. Cara membuatnya direbus dengan 1 liter air lalu disaring. Cara menggunakannya: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Selain mengobati Leukemia , Tapak Dara juga dapat mengobati berbagai  penyakit seperti: Diabetes Melitus, Hipertensi (tekanan darah tinggi), asma, bronkhitis, demam, radang perut, disentri, kurang darah, tangan gemetar, gondong, bengkak, bisul dan borok, luka bakar, luka baru, dll.
Ramuan Tapak Dara untuk penyakit lain yang saya sebutkan diatas, bisa Anda minta dengan memasukan komentar atau mengirimkan email ke chenlinsar@yahoo.com.
Semoga bermanfaat.


Ingat sewaktu kecil di kampung halaman, bermain dengan teman-teman menyentuh tumbuhan yang suka malu-malu, kami memanggtil tanaman tersebut dengan ‘Putri Malu’ (Mimosa pudica Linn).

Putri Malu tumbuh subur di pekarangan rumah saya atau bahkan di pinggir jalan, saking terlalu suburnya penduduk sekitar sering memangkas tumbuhan tersebut hingga habis (termasuk ilegal logging gak ya? :D )
Sebetulnya masyarakat sudah tahu manfaat tumbuhan ini sejak dahulu kala, namun terkadang mereka tidak pernah menurunkan manfaat tumbuhan Putri Malu kepada anak-anaknya, sehingga punahlah sudah ilmu tradisional ini, tapi nggak semuanya.
Lalu apa manfaat Putri Malu itu??
Hampir semua bagian dari tumbuhan ini berkhasiat mulai dari akar, batang hingga daun. Dan manfaatnya itu banyak sekali  seperti untuk transquillizer (penenang), ekspektoran (peluruh dahak), diuretic (peluruh air seni), antitusif (antibatuk), antipiretik (penurun panas), dan antiradang.
Putri Malu juga dapat mengobati penyakit malaria, bahkan penelitian di China dan AS ternyata masih banyak lagi manfaat tumbuhan pemalu ini seperti radang mata akut, kencing batu , panas tinggi pada anak-anak, cacingan, insomnia, peradangan saluran napas (bronchitis), dan herpes.
Nah, Apakah Anda tahu seperti apa tumbuhan yang bernama Putri Malu itu?, saya yakin hampir seluruh penduduk Indonesia tahu bentuk tumbuhan ini, karena waktu jaman sekolahpun tumbuhan ini sering dipakai untuk eksperimen tumbuhan.
Masih belum kebayang? Ok saya jelaskan bentuknya: Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai. Nama lokal : Putri Malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget, Han xiu cao (cina).
Cara pengolahan Putri Malu untuk pengobatan:
  1. Insomnia (Susah Tidur):
    a. Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun Putri Malu direbus lalu airnya diminum.
    b. Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun Putri Malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.
  2. Chronic bronchitis:
    a. Untuk mengobati penyakit bronchitis, 60 gram akar Putri Malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum.
    b. Daun Putri Malu 30 gram, Akar peristrophe roxburghiana 10 gram, keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.
  3. Batuk dengan dahak banyak:
    Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar Putri Malu sebanyak 10-15 gram direbus lalu airnya diminum.
  4. Ascariasis:
    Daun Putri Malu 15 – 30 gram direbus, lalu airnya diminum.
  5. Rheumatik:
    15 gram akar Putri Malu direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit.
  6. Hepatitis
    Putri Malu ini mengandung tanin, mimosin, dan asam pipekolinat dan berkhasiat untuk mencegah dan mengobati hepatitis. Caranya dengan merebus Putri Malu sebanyak 10 gram dengan air 200 cc sampai mendidih selama 15 menit. Hasil rebusan diminum rutin. Khasiat lain ternyata Putri Malu
Nah sekarang cari tumbuhan Putri Malu dan tanam di pekarangan rumah Anda, agar Anda tidak pusing  mencarinya lagi apabila Anda atau keluarga Anda mengidap salah satu penyakit yang saya tulis diatas.
PERINGATAN: Mengkonsumsi akar Putri Malu secara berlebihan (over dosis) dapat menyebabkan keracunan  dan muntah-muntah, untuk itu Ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi akar Putri Malu karena khawatir dapat mengganggu perkembangan janin.
Masih tingginya angka kelahiran bayi di Tanah Air  membuat Indonesia menjadi salah satu pasar utama dalam pemasaran produk susu formula. Menurut laporan, angka penjualan susu formula di dunia meningkat sebesar 37 persen pada tahun 2008-2013.
Hal itu diungkapkan oleh David Clark, nutrition specialist, dari Badan PBB untuk Anak-anak dan Pendidikan (Unicef) dalam acara pembukaan ONE ASIA Breastfeeding Partner Forum 7 di Jakarta, Selasa (9/11/2010).
"Asia Pasifik merupakan pasar utama industri susu formula (sufor), khususnya Indonesia dan China," katanya.
Clark menambahkan, selain jumlah penduduk yang sangat besar, tidak adanya regulasi pemerintah yang mengatur pemasaran susu formula membuat pihak produsen dengan bebasnya mempromosikan produknya di Indonesia.
"Susu formula merupakan produk yang sangat menguntungkan perusahaan. Karena itu, jutaan dollar sudah dihabiskan untuk mempromosikan produknya dengan target para ibu. Mereka ingin para ibu membeli lebih banyak produk mereka, " paparnya.
Sedemikian gencarnya promosi susu formula sehingga jumlah bayi yang disusui menurun. Data menyusui dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 menyebutkan, konsumsi susu formula meningkat dari 15 persen tahun 2003 menjadi 30 persen pada tahun 2007.
Sementara itu, jumlah bayi yang disusui secara eksklusif turun dari 40 persen pada tahu 2003 menjadi 30 persen tahun 2007.ONE ASIA   Breastfeeding Partner Forum 7 yang diadakan atas kerja sama AIMI, Kementerian Kesehatan, dan IBFAN Asia di Jakarta, menyerukan kepada semua bangsa di dunia untuk memprioritaskan kesehatan bayi mereka dan menghentikan bentuk-bentuk promosi susu formula dan makanan pengganti ASI.
Seorang pemilik kebun manggis di Bogor terheran-heran. Apa pasal? Ada orang yang menawar kulit buah manggisnya dengan harga tinggi. "Buahnya sebanyak itu nantinya mau saya apain?" ujarnya. Ia heran, kenapa orang itu bernafsu memborong kulit manggisnya. Setelah mencari tahu ia paham, ternyata kulit manggis berpotensi besar sebagai obat alami.

Ketika mengarungi dunia maya, ia menemukan ada banyak reklame produk suplemen yang berbahan kulit manggis. Dipromosikan bahwa minuman sari kulit manggis itu mengandung antioksidan tinggi, sehingga ampuh menangkal radikal bebas dan penuaan, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Dinyatakan pula bahwa keajaiban sari kulit manggis ini dapat meringankan sekitar 70-an macam gangguan kesehatan.
Di antaranya stroke, kanker, diabetes, jantung, hipertensi, nyeri akibat sindroma terowongan karpal, menurunkan kadar gula darah tinggi, meringankan psoriasis, serta sederet masalah lainnya.
Dengan semua keunggulan tersebut, pantas saja harga sebotol sari kulit manggis yang ukurannya tak lebih dari 300 ml bisa mencapai 200 ribu rupiah. Dan orang yang ingin sehat biasanya tak peduli harga tinggi. Di sisi lain, banyak orang yang makin tertarik untuk meraup keuntungan dari bisnis kulit manggis ini.

Diburu banyak peminat


Mereka yang biasa mengutak-atik atau mendalami tanaman obat (herba) biasanya sudah mengenal dan memanfaatkan tanaman manggis, terutama buah dan daunnya, untuk diolah menjadi obat alami. Namun, soal manfaat kulit manggis, baru belakangan ini "naik daun". Warna kulit manggis yang ungu diyakini kaya akan zat antioksidan kuat.

Seorang teman yang tinggal di Jerman juga mengatakan bahwa di negara itu khasiat kulit manggis sedang diperbincangkan. Banyak orang kini sibuk mencari hasil riset maupun kajian ilmiah tentang kulit manggis dan kemudian berencana membuat ekstrak kulit manggis yang memiliki nilai jual tinggi.

Di dalam negeri, segelintir orang mulai berminat berbisnis maupun mencoba beralih profesi menjadi petani buah manggis. Alasannya sama, tak terlalu peduli buah, tapi kulitnya. Apalagi banyak "peminat" yang siap membeli kulit manggis.

Sudah lama sebenarnya kulit manggis diketahui berkhasiat. Meski hanya mengandalkan testimoni atau pengalaman empiris, sudah cukup membuat manggis populer. Meski begitu, untuk kalangan peneliti maupun ahli obat alami, tak cukup "sekadar" kesimpulan empiris menyangkut manfaatnya.

Tak heran, dalam 20 tahun terakhir penelitian dan pemanfaatan tanaman obat terus meningkat, terutama sesudah peristiwa thalidomide di tahun 1950-1960. Saat itu sedikitnya 2.000 bayi lahir dalam kondisi cacat, tanpa memiliki lengan atau tungkai.

Setelah ditelusuri, cacatnya bayi-bayi tersebut diakibatkan saat hamil, ibu mengonsumsi thalidomide, yang mengandung enantiomer sebagai zat penenang. Obat itu pun dinyatakan hanya boleh didapat dengan resep dokter.

Baru pada November 1962, thalidomide ditarik dan pasaran. Sejak saat itulah seruan back to nature dalam bidang kesehatan mulai digencarkan. Di Indonesia, gerakan itu baru mulai "terasa" sepuluh tahun terakhir.

Seluruh Bagian Berkhasiat

Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah, Indonesia memiliki sumber tanaman herbal yang tiada habisnya. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat, yaitu manggis. Tak hanya nikmat disantap sebagai buah segar, manggis juga memiliki sejumlah kemampuan.

Bahkan hampir semua bagian tanaman buah ini menyimpan khasiat. Secara tradisional manggis digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka karena kemampuan antiinflamasi atau antiperadangan.

Salah satu paparan tentang khasiat buah manggis diungkapkan oleh Prof. Dr.H.R. Sidik, guru besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, Bandung. Dijelaskan bahwa tumbuhan bernama Latin Garcinia mangostana ini memiliki batang kayu keras. Cabangnya teratur, berkulit cokelat, dan bergetah. Kulit kayunya dapat mengobati penyakit disentri, diare, dan sariawan mulut.

Untuk mengobati disentri, kulit dua buah manggis dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Rebusan kulit manggis yang sudah dingin dan disaring bisa ditambah madu. Minum dua kali sehari dan lihat hasil pengobatannya terhadap penyakit disentri yang diderita.

"Sama dengan pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan diare, tinggal melakukan langkah serupa. Tapi, volume airnya lebih sedikit, hanya tiga gelas," kata anggota Panitia Nasional Pengembangan Tumbuhan Obat Departemen Kesehatan ini.

Untuk mengobati sariawan, langkah yang dilakukan sama saja dengan prosedur pembuatan ramuan penyembuh diare. Hanya, air rebusan hasil saringan cukup digunakan untuk berkumur kumur. Lakukan tiga sampai enam kali dalam sehari.

Hambat Bakteri

Dalam paparannya, Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit buah manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.

"Kulit buah manggis juga bersifat antijamur," ujarnya. Aktivitas antijamur hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis) yang berasal dari kulit buah manggis dan beberapa derivat mangostin terhadap jamur Fusarium oxysporum
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.

Telah dilakukan pula penelitian terhadap aktivitas xanton dalam kulit manggis terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotik metisilin. Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif, alfamangostin, yang merupakan salah satu derivat xanton, menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dengan MIC sebesar 1,57-12,5 µg/mL.

Penelitian antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan yang kuat terhadap pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi. Ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat.

Menangkis kanker
Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut, mangostin dari ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.

Studi terhadap aktivitas antikanker pada enam xanton yang diekstraksi dari kulit buah manggis secara invitro pada sel leukemia manusia diperoleh hasil bahwa semua xanton yang diuji menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis. Efek terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut dilakukan oleh alfamangostin.

Melihat kandungan kimia yang dimiliki manggis, terutama bagian kulitnya, potensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut cukup besar, baik dalam bidang farmasi maupun bidang lainnya. Beberapa fakta tersebut menjadikan kulit manggis kini mulai menarik minat banyak orang di banyak negara.

Yang terpenting dengan ditemukannya khasiat "ajaib" kulit manggis, diharapkan akan ditemukan obat alami yang lebih efektif mengobati penyakit-penyakit berat yang mematikan, seperti kanker.

Ratu Buah Tropis

Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah sebab, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia

secara fisik, pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25 meter. Bentuknya khas dengan kulit berwarna merah keunguan ketika matang, meski ada juga varian yang kulitnya berwarna merah.

Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis, dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.

Buah ini merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari konsumen, baik didalam maupun luar negeri, karena rasanya lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus.

Tidak heran, manggis mendapat julukan Queen of Tropical Fruits (ratunya buah-buah tropis).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...